Senin, 12 Mei 2014

tessss

Dalam bidang ketekniksipilan perlu adanya sebuah referensi atau sebuah data yang dijadikan sebuah acuan dalam melaksanakan pengujian atau penelitian. Teknik sipil juga membutuhkan sebuah kepastian data yang berguna untuk menganalisa sebuah permasalahan yang timbul dalam sebuah pelaksanaan. Pada makalah ini akan dijelaskan bagaimana cara menganalisa data yang akan digunakan sebagai  acuan perencanaan dalam pembuatan jalan raya yang tahan akan kerusakan sehingga bisa mengurangi angka kecelakaan kendaraan bermotor.
Kerusakan jalan sering terjadi sehingga pemerintah harus sering kali membenahi dan merenovasi bangunan transportasi yang diakibatkan oleh faktor luar seperti curah hujan, temperature, bahkan disebabkan oleh beban berlebih  yang dibawa oleh kendaraan yang melintasi jalan tersebut.
 Oleh karena itu dalam bidang teknik sipil dalam membangun fasilitas jalan sangat membutuhkan data pengaruh beban berlebih pada kendaraan yang mengakibatkan kerusakan pada jalan sehingga meningkatkan faktor kecelakaan bagi pengguna jalan.  Dengan data yang telah diperoleh maka akan dilakukan perhitungan-perhitungan statistik yang nanti akan memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Dalam analisa ini metode yang digunakan adalah dengan pendekatan sebuah rata-rata, standard deviasi, regresi linier dan penarikan kesimpulan.
Salah satu faktor penyebab rusaknya jalan yaitu pembebanan yang berulang pada jalan, daya rusak jalan akan meningkat seiring dengan banyaknya kendaraan yang membawa muatan yang melebihi batas/jumlah beban ijin(JBI). Muatan truk berlebih mencapai 50% mempengaruhi biaya pemeliharaan jalan hingga 2,5 kali terhadap rencana biaya pemeliharaan  rutin per tahun dalam rentang waktu masa layak. Dengan kondisi seperti itu pemerintah cenderung mengabaikan proses perbaikann pada kerusakan jalan karena faktor biaya pemeliharaan jalan yang meningkat. Berikut merupakan data perbandingan antara muatan sesuai JBI dan ,muatan berlebih 50%






Table 1. Data Perbandingan antara Muatan sesuai JBI dan Muatan Berlebih 50%

Tahun

Muatan Sesuai JBI


Muatan Berlebih 50%



Jumlah

IRI

Jumlah

IRI



ke
Lalulintas
CESAL
Pemeliharaan
Lalulintas
CESAL
Pemeliharaan


Prediksi
Prediksi



Truk


Truk













1
234.618
879.816
2.138
Rutin
156.412
2.973.387
2.522
Rutin


2
248.695
932.605
2.289
Rutin
165.796
3.151.790
3.081
Rutin


3
263.616
988.561
2.442
Rutin
175.744
3.340.897
0.681
Rutin


4
279.433
1.047.875
2.608
Rutin
186.289
3.541.351
4.322
Rutin


5
296.199
1.110.747
2.784
Rutin
197.466
3.753.832
5.009
Berkala


6
313.971
1.177.392
2.971
Rutin
209.314
3.979.062
2.688
Rutin


7
332.810
1.248.036
3.169
Rutin
221.873
4.217.806
3.426
Rutin


8
352.778
1.322.918
3.380
Rutin
235.185
4.470.874
4.217
Rutin


9
373.945
1.402.293
3.604
Rutin
249.297
4.739.127
5.065
Berkala


10
396.381
1.486.430
3.841
Berkala
264.254
5.023.474
2.861
Rutin

            Setelah mengetahui adanya data yang menunjukkan pelanggaran pada kendaraan yang membawa muatan melebihi batas jumlah beban ijin (JBI), bisa mempengaruhi / meningkatkan angka kecelakaan yang disebabkan kerusakan jalan. Berikut data yang menunjukkan angka kecelakaan di daerah kota/kabupaten Bali pada tahun 2011.
Table 2Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas Menurut Akibat Kecelakaan dan Nilai Kerugian Menurut Kabupaten/ Kota di Bali, 201
Kabupaten/Kota               Regency/City
Kejadian  Accidents
Meninggal Dunia          Dead
Luka Berat   Seriously Injured
Luka Ringan   Slightly Injured
Kerugian             Material                  Value of Losses (000 Rp)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
  1.
Jembrana
  252  
  71  
  7  
  387  
1 132 235  
  2.
Tabanan
  326  
  57  
  176  
  370  
 725 975  
  3.
Badung
  205  
  61  
  176  
  115  
 409 250  
  4.
Gianyar
  404  
  96  
  258  
  367  
 457 135  
  5.
Klungkung
  123  
  29  
  10  
  188  
 82 710  
  6.
Bangli
  41  
  26  
  4  
  38  
 28 400  
  7.
Karangasem
  185  
  56  
  121  
  169  
 270 250  
  8.
Buleleng
  635  
  79  
  191  
  906  
 742 875  
  9.
Denpasar
  832  
  126  
  612  
  738  
1 062 175  
}Jumlah /
Total :
 3 003  
  601  
 1 555  
 3 278  
4 911 005  

Tabel di bawah ini akan menunjukkan bagaimana perbandingan yang terjadi setiap tahunnya antara angka kecelakaan dengan panjang jalan yang rusak.

Table 3Perbandingan Jumlah Jalan Yang Rusak dan Angka Kecelakaan di Bali                                 
Tahun
Panjang Jalan yang Rusak (km)
Angka Kecelakaan  (ribuan)
2007*
7493,09
2217,260
2008*
7493,09
1977,505
2009*
7493,09
2973,870
2010*
7504,14
3376,495
2011
7504,14
4911,005
ket : * jumlah jalan yang rusak pada tahun tersebut + jalan kabupaten yang rusak tahun 2011






Table 4Grafik Perbandingan Jumlah Jalan Yang Rusak dengan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
 











Data-data tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai pengolahan data menggunakan ru mus analisis regresi untuk mengetahui berapa besar dampak jalan yang rusak terhadap angka kecelakaan lalu lintas yang ada di Bali.



 

BAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN


Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah jalan yang rusak terhadap angka kecelakaan lalu lintas yang ada di bali.
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah jalan yang rusak terhadap angka kecelakaan lalu lintas yang ada di bali.
Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik pada data perbandingan panjang jalan yang rusak dengan angka kecelakaan.
No/statistik
X
Y
X2
Y2
XY
1
7493,09
2217,260
56146398
4916242
16614129
2
7493,09
1977,505
56146398
3910526
14817623
3
7493,09
2973,870
56146398
8843903
22283476
4
7504,14
3376,495
56312117
11400718
25337691
5
7504,14
4911,005
56146398
4916242
16614129
Jumlah ()
29983,41
10545,13
224751310
29071389
79052918

            Masukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:
(1)               Menghitung rumus b:
           
                            
(2)               Menghitung rumus a:
 
(3)        Menghitung persamaan regresi sederhana:
            Y  = a + bX = -1,08688 + 0,35188. (X)

(4)        Membuat garis persamaan regresi:
a.         Menghitung rata-rata X dengan rumus: 
b.         Menghitung rata-rata Y dengan rumus:  
(5)        membuat grafik regresi :








Table 5 Grafik Regresi
 
 




Menguji Signifikansi dengan Langkah-langkah berikut:

Langkah 1.
Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [a]) dengan rumus:
 

Langkah 2.
Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JKReg [b|a]) dengan rumus:
           

Langkah 3.
Mencari Jumlah Kuadrat Residu (JKRes) dengan rumus:
JKRes          =
=29071389 –
=-33351900107

Langkah 4.
Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi  (RJKReg [a]) dengan rumus:

RJK Reg[a] = JKReg[a]  = 22239953,34

Langkah 5.
Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi  (RJKReg [b|a]) dengan rumus:

RJK Reg[b|a] = JKReg[b|a] = 33358731543

Langkah 6.
Mencari Rata-rata jumlah Kuadrat Residu (RJKRes) dengan rumus:

RJK Res = =
              =-11117300036
Langkah 7.
Menguji Signifikansi dengan rumus:
Fhitung = =
                             = -0,3
Kaidah penguji signifikansi :
Jika Fhitung ≥ F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
Fhitung ≤ F tabel, terima Ho artinya tidak signifikan
Dengan taraf signifikan (α) = 0,05
Carilah nilai Ftabel menggunakan Tabel F dengan rumus :

F tabel = F {1-α) (dk Reg [b|a], (dk Res)}
 = F {(1 – 0,05)(dk Reg [b|a]=1, (dk Res=5 – 2 = 3)}
 = F {(0,95)(1,3)}

Cara mencari F tabel : angka 1 = pembilang
  Angka 3 = penyebut.
                 Ftabel = 10,13

Ternyata Fhitung < Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan.



0 komentar:

Posting Komentar

About this blog