metodee


II.4 PERHITUNGAN STATISTIKA

Statistika beda halnya dengan statistik, statistika yang dalam bahasa Inggris “statistics” (ilmu statistik), ilmu tentang cara-cara mengumpulkan, mentabulasi dan menggolongkan, menganalisis dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa angka. Dalam perhitungan statistika, digunakan pendekatan analisis regresi.
Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akn datang berdasarkan informasi masa lalu dang sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapt diperkecil. Regresi dapat juga diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan. Supaya tidak salah paham bahwa peramalan tidak memberikan jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi, melainkan berusaha mencari pendekatan apa yang terjadi. Jadi, regresi mengemukakan tentang keingintahuan apa yang terjadi dimasa depan untuk memberikan konstribusi menentukan keputusan yang terbaik.
Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) deketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Karena ada perbedaan yang mendasar dari analisis korelasi dan analisis regresi. Pada dasarnya analisis regresi dan analisi korelasi keduanya punya hubungan yang sangat kuat dan mempunyai keeratan. Setiap analisis regresi otomatis ada analisi korelasinya, tetapi sebaliknya analisis korelasi belum tentu diuji regresi atau diteruskan dengan analisis regresi.

Analisis kerelasi yang tidak dilanjutkan dengan analisis regresi adalah analisis korelasi yang kedua variabelnya tidak mempunyai hubungan fungsional dan sebab akibat. Apabila peneliti mengetahui hal ini lebih lanjut, maka perlu konsep dan teori yang mendasari kedua variabel tersebut.
Persamaan regresi dirumuskan y   = a + bX
Dimana :
Y = (baca Y topi) subjek fariabel terikat yang di proyeksikan
X = Variabel bebas mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan
a  =  Nilai konstanta harga Y jika X = 0
b  = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan  (-) variabel Y





 Statistika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara mengumpulkan, mentabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa bilangan-bilangan atau angka, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan atau keputusan tertentu.
Ilmu statistik dapat terlihat peran nya dalam proses penyusunan laporan, tahap tahap penyusunan laporan itu sendiri ialah:
1.      Pengumpulan data
2.      Penyajian data
3.      Analisa data
4.      Penarikan kesimpulan

2.4.1 Pengumpulan Data

Data ialah himpunan angka berupa nilai dari unit atau sample kita dari hasil mengamati atau mengukur. Berdasarkan cara mendapatkan nya Data dibagi menjadi 3 yaitu :
·         Data primer, data yang diperoleh sendiri oleh peneliti dari hasil pengukuran, pengamatan , survey dan lain-lain.
·         Data sekunder, data yang diperoleh dari pihak lain, badan/intansi yang secara rutin mengumpulkan data. Misalnya BPS (biro pusat statistik).
·         Data tertier, data yang diperoleh dari orang / badan / instansi  yang telah dipublikasikan / dikompilasikan dari pihak lain dalam



2.4.2 Penyajian Data

Data statistik perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan dimengerti. Tujuannya adalah memberikan informasi dan memudahkan interpretasi hasil analisis. Secara garis besar ada 3 cara yang sering dipakai untuk penyajian data, yaitu : tulisan, tabel dan diagram.
1.       Tulisan / narasi (textuklar)
   Ciri dari penyajian secara tulisan adalah :
·         Dibuat dalam bentuk narasi mulai dari pengambilan data sampai kesimpulan
·         Kelemahan kurang menggambarkan bentuk statistik bila terlalu banyak datanya

2.      Tabel
Penyajian dalam bentuk angka (data numeric) yang disusun dalam kolom dan baris dengan tujuan untuk menunjukkan frekuensi kejadian dalam kategori yang berbeda. Macam-macam tabel yaitu:
·         Master tabel (tabel induk), tabel yang menyajikan data secara terperinci, sehingga pembaca memperoleh semua informasi  yang diperlukan. Tabel master menyajikan data asli sehingga dapat digunakan untuk tabel khusus.
·          Tex tabel (tabel khusus), adalah tabel yang menggambarkan adanya hubungan dan mengambil salah satu aspek dari tabel umum sehingga mudah diinterprestasikan, karena angka sudah dibulatkan.
Dalam pembuatan Tabel ada beberapa syarat yang diperhatikan agar tabel tersebut dapat dengan mudah dimengerti pembaca syartnya antara lain:
·         Judul tabel
Judul table ditulis ditengah-tengah bagian atas, singkat, jelas dan lengkap. Judul dapat menjawab 3 W yaitu : what, where dan when untuk  memberikan keterangan yang mandiri tentang "apa/siapa", dimana dan kapan dilakukan.
·         Bagan
·         Box Head (judul kolom)
Adalah judul kolom yang ditulis singkat dan jelas, biasanya dalam beberapa baris dan diusahakan jangan terjadi pemutusan kata.
·         Stub (judul baris)
Berisikan item-item yang diteliti, yang terdiri dari beberapa sel table.
·         Foot note (catatan kaki)
Merupakan keterangan kutipan mengenai perolehan sumber data.

3.      Grafik
Agar dapat membuat grafik yang baik hendaknya dibuat berdasarka pedoman sebagai berikut :
·         Grafik terdiri dari 2 sumbu, yaitu horizontal yang disebut absis (sumbu x) dan vertical yang disebut ordinat (sumbu y). Variabel bebas diletakkan disumbu X dan variable terikat diletakkan disumbu y.
·         Sebaiknya tidak menampilkan angka dalam grafik.
·         Grafik harus diawali dari titik nol agar tidak terjadi kesalahan interpretasi.
Judul grafik ditulis dengan jelas, singkat dan sederhana (dapat diletakkan dibagian atas atau bawah).
·         Pembuatan grafik harus menarik dan bila perlu diberi warna.

Berdasarkan bentuknya maka grafik dapat dibagi sebagai berikut :
v  Grafik batang (bar diagram)
 Bertujuan melihat kecenderungan data menurut waktu, dimana sumbu x berisi data waktu dan sumbu y menunjukkan frekuensi nilai dari variabel data dan membandingkan beberapa pengamatan data menurut tempat dan jenis atau kategori tertentu
v  Grafik lingkaran (pie diagram)
Grafik menyajikan data kualitatif sebagai bagian komponen perbandingan dari keseluruhan. Syarat bentuk lingkaran dengan jumlah komponen 100 % atau 360°. Perhitungan luas komponen atau sektor merupakan perbandingan yang dikalikan dengan 100%
v  Grafik garis (line diagram)
 Untuk menggambarkan data yang secara terus-menerus , misalnya keadaan suhu, nadi yang biasa dikerjakan oleh seorang perawat.Seperti diagram batang disini diperlukan sistem sumbu datar dan sumbu tegak yang saling tegak lururs. Suhu datar menyatakan waktu sedangkan sumbu tengah melukiskan kuantum data tiap waktu.
v  Grafik lambang atau simbol
Dipakai untuk mendapatkan gambaran kasar sesuatu persoalan dan sebagai alat visual bagi orang awam. Setiap satuan jumlah tertentu dibuat simbol sesuai dengan macam datanya. Kesulitannya adalah bila jumlah bagian simbol yang tidak penuh.
v  Grafik peta (kartogram)
Dalam pembuatannya digunakan peta geografis dimana data terdapat. Data ini melukiskan keadaan yang dihubungkan dengan tempat kejadiannya. Yang umum digunakan adalah pulau dimana dicantumkan gambar-gambar hasil bumi, tambang, ternak dan sebagainya

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog