Dalam bidang ketekniksipilan perlu adanya sebuah referensi atau sebuah data yang dijadikan sebuah acuan dalam melaksanakan pengujian atau penelitian. Teknik sipil juga membutuhkan sebuah kepastian data yang berguna untuk menganalisa sebuah permasalahan yang timbul dalam sebuah pelaksanaan. Pada makalah ini akan dijelaskan bagaimana cara menganalisa data yang akan digunakan sebagai acuan perencanaan dalam pembuatan jalan raya yang tahan akan kerusakan sehingga bisa mengurangi angka kecelakaan kendaraan bermotor.
Kerusakan jalan sering terjadi sehingga pemerintah harus sering kali membenahi dan merenovasi bangunan transportasi yang diakibatkan oleh faktor luar seperti curah hujan, temperature, bahkan disebabkan oleh beban berlebih yang dibawa oleh kendaraan yang melintasi jalan tersebut.
Oleh karena itu dalam bidang teknik sipil dalam membangun fasilitas jalan sangat membutuhkan data pengaruh beban berlebih pada kendaraan yang mengakibatkan kerusakan pada jalan sehingga meningkatkan faktor kecelakaan bagi pengguna jalan. Dengan data yang telah diperoleh maka akan dilakukan perhitungan-perhitungan statistik yang nanti akan memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Dalam analisa ini metode yang digunakan adalah dengan pendekatan sebuah rata-rata, standard deviasi, regresi linier dan penarikan kesimpulan.
Salah satu faktor penyebab rusaknya jalan yaitu pembebanan yang berulang pada jalan, daya rusak jalan akan meningkat seiring dengan banyaknya kendaraan yang membawa muatan yang melebihi batas/jumlah beban ijin(JBI). Muatan truk berlebih mencapai 50% mempengaruhi biaya pemeliharaan jalan hingga 2,5 kali terhadap rencana biaya pemeliharaan rutin per tahun dalam rentang waktu masa layak. Dengan kondisi seperti itu pemerintah cenderung mengabaikan proses perbaikann pada kerusakan jalan karena faktor biaya pemeliharaan jalan yang meningkat. Berikut merupakan data perbandingan antara muatan sesuai JBI dan ,muatan berlebih 50%
Table 1. Data Perbandingan
antara Muatan sesuai JBI dan Muatan Berlebih 50%
Tahun
|
Muatan
Sesuai JBI
|
Muatan
Berlebih 50%
|
||||||||
Jumlah
|
IRI
|
Jumlah
|
IRI
|
|||||||
ke
|
Lalulintas
|
CESAL
|
Pemeliharaan
|
Lalulintas
|
CESAL
|
Pemeliharaan
|
||||
Prediksi
|
Prediksi
|
|||||||||
Truk
|
Truk
|
|||||||||
1
|
234.618
|
879.816
|
2.138
|
Rutin
|
156.412
|
2.973.387
|
2.522
|
Rutin
|
||
2
|
248.695
|
932.605
|
2.289
|
Rutin
|
165.796
|
3.151.790
|
3.081
|
Rutin
|
||
3
|
263.616
|
988.561
|
2.442
|
Rutin
|
175.744
|
3.340.897
|
0.681
|
Rutin
|
||
4
|
279.433
|
1.047.875
|
2.608
|
Rutin
|
186.289
|
3.541.351
|
4.322
|
Rutin
|
||
5
|
296.199
|
1.110.747
|
2.784
|
Rutin
|
197.466
|
3.753.832
|
5.009
|
Berkala
|
||
6
|
313.971
|
1.177.392
|
2.971
|
Rutin
|
209.314
|
3.979.062
|
2.688
|
Rutin
|
||
7
|
332.810
|
1.248.036
|
3.169
|
Rutin
|
221.873
|
4.217.806
|
3.426
|
Rutin
|
||
8
|
352.778
|
1.322.918
|
3.380
|
Rutin
|
235.185
|
4.470.874
|
4.217
|
Rutin
|
||
9
|
373.945
|
1.402.293
|
3.604
|
Rutin
|
249.297
|
4.739.127
|
5.065
|
Berkala
|
||
10
|
396.381
|
1.486.430
|
3.841
|
Berkala
|
264.254
|
5.023.474
|
2.861
|
Rutin
|
Setelah mengetahui adanya data yang
menunjukkan pelanggaran pada kendaraan yang membawa muatan melebihi batas
jumlah beban ijin (JBI), bisa mempengaruhi / meningkatkan angka kecelakaan yang
disebabkan kerusakan jalan. Berikut data yang menunjukkan angka kecelakaan di
daerah kota/kabupaten Bali pada tahun 2011.
Table
2Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas Menurut
Akibat Kecelakaan dan Nilai Kerugian Menurut Kabupaten/ Kota di Bali, 201
|
|||||||
Kabupaten/Kota Regency/City
|
Kejadian Accidents
|
Meninggal
Dunia Dead
|
Luka
Berat Seriously Injured
|
Luka
Ringan Slightly Injured
|
Kerugian Material Value of Losses (000 Rp)
|
||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
||
1.
|
Jembrana
|
252
|
71
|
7
|
387
|
1 132
235
|
|
2.
|
Tabanan
|
326
|
57
|
176
|
370
|
725 975
|
|
3.
|
Badung
|
205
|
61
|
176
|
115
|
409 250
|
|
4.
|
Gianyar
|
404
|
96
|
258
|
367
|
457 135
|
|
5.
|
Klungkung
|
123
|
29
|
10
|
188
|
82 710
|
|
6.
|
Bangli
|
41
|
26
|
4
|
38
|
28 400
|
|
7.
|
Karangasem
|
185
|
56
|
121
|
169
|
270 250
|
|
8.
|
Buleleng
|
635
|
79
|
191
|
906
|
742 875
|
|
9.
|
Denpasar
|
832
|
126
|
612
|
738
|
1 062
175
|
|
Jumlah / Total :
|
3 003
|
601
|
1 555
|
3 278
|
4 911
005
|
Tabel di bawah ini akan
menunjukkan bagaimana perbandingan yang terjadi setiap tahunnya antara angka
kecelakaan dengan panjang jalan yang rusak.
Table 3Perbandingan Jumlah Jalan Yang Rusak dan
Angka Kecelakaan di Bali
Tahun
|
Panjang Jalan yang Rusak (km)
|
Angka
Kecelakaan (ribuan)
|
2007*
|
7493,09
|
2217,260
|
2008*
|
7493,09
|
1977,505
|
2009*
|
7493,09
|
2973,870
|
2010*
|
7504,14
|
3376,495
|
2011
|
7504,14
|
4911,005
|
ket : *
jumlah jalan yang rusak pada tahun tersebut + jalan kabupaten yang rusak
tahun 2011
|
Apa yang dimaksud dengan muatan berlebih 50%?
BalasHapussetiap kendaraan angkut kan sudah memiliki batas ijin dalam mengangkut bebannya, jadi ada kendaraan2 yg melebihi batas beban yg diijinkan oleh dishub, sehingga akan membuat jalan cepat rusak/ masa layak pakai jalan lebih singkat
BalasHapussaya tulus saoutro 3113030070 ingin bertanya apakah menurut anda berat dari kendaraan yang melintasi jalan itu faktor utama membuat jalan cepat rusak? apakah dengan faktor lain seperti volume kendaraan yang melintasi jalan tersebut? manakah faktor utama menurut anda?
BalasHapus